Langsung ke konten utama

PERAN DAN NILAI GURU PENGGERAK

Pemahaman mengenai Nilai dan Peran Guru Penggerak
    Untuk menjadi seorang guru penggerak, tentu kita harus terlebih dahulu mengetahui potensi diri yang kita miliki sebagai seorang pendidik dalam mendukung peran kita sebagai guru penggerak. Diharapkan nilai dan peran guru penggerak ini diharapkan ke depannya dapat menjadi sarana dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila.
    Di dalam kegiatan modul sebelumnya mengenai kerangka pemikiran Bapak Ki Hajar Dewantara (modul 1), terdapat beberapa karakteristik dari profil Pelajar Pancasila, diantaranya :

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.
Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia:
  • Akhlak beragama
  • Akhlak pribadi
  • Akhlak kepada manusia
  • Akhlak kepada alam
  • Akhlak bernegara
2. Berkebhinekaan global
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. 
Elemen dan kunci kebhinekaan global meliputi :
  • Mengenal dan menghargai budaya
  • Kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama
  • Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.
3. Bergotong royong
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.
Elemen-elemen dari bergotong royong adalah :
  • Kolaborasi
  • Kepedulian
  • Berbagi
4. Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari :
  • kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi
  • regulasi diri.
5. Bernalar kritis
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen dan kunci dari bernalar kritis adalah :
  • Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
  • Menganalisis dan mengevaluasi penalara
  • Merefleksi pemikiran dan proses berpikir
  • Mengambil keputusan
6. Kreatif
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif adalah :
  • Menghasilkan gagasan yang orisinal
  • Menghasilkan karya dan tindakan yang original

Seorang guru penggerak harus mampu memiliki nilai dan kemampuan yang dimiliki agar dapat mewujudkan profil pelajar Pancasila tersebut. Adapun nilai-nilai yang harus dimiliki oleh seorang guru penggerak antara lain :

MANDIRI
Dengan kemandirian, rasa percaya diri, dan tanggung jawab yang dimiliki, seorang guru penggerak diharapkan dapat melaksanakan tugas sebagai pemimpin pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik.
REFLEKTIF
Seorang guru penggerak diharapkan mampu memperbaiki segala kekurangan diri dan mau belajar serta dapat bekerja sama terhadap unsur-unsur terkait melalui komunikasi kepada guru rekan sejawat baik di lingkungan sekolah maupun dalam komunitas pembelajaran agar dapat meningkatkan kualitas diri di dalam proses pembelajaran sehingga kelak dapat tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan serta keberpihakan pada peserta didik.
KOLABORATIF
Seorang guru penggerak mampu mengimplementasikan pelatihan dan pengalaman yang dimiliki melalui keikutsertaannya di dalam program guru penggerak ke dalam dunia pendidikan untuk memperkuat efektivitasnya sebagai pendidik yang profesional dan pro aktif dengan menjalin kerjasama yang kolaboratif baik antara sesama guru di lingkungan sekolahnya maupun di dalam komunitas pembelajaran.
INOVATIF
Seorang guru penggerak mampu menciptakan hal-hal baru yang kreatif, inovatif dan menyenangkan di dalam pembelajaran melalui kolaborasi yang sudah terjalin tersebut.
BERPIHAK PADA MURID
Guru penggerak diharapkan mampu menciptakan pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik dalam suasana yang kreatif dan menyenangkan.


Dengan nilai-nilai tersebut diharapkan menguatkan peran seorang guru penggerak, antara lain :
  • Berperan sebagai Pemimpin Pembelajaran
  • Berperan dalam mengerakkan komunitas praktisi dalam komunitas pendidikan baik secara langsung maupun secara tidak langsung (melalui media sosial sebagai sarana pembelajaran)
  • Mendorong kolaborasi antar sesama guru dan rekan sejawat
  • Berperan dalam mewujudkan kepemimpinan peserta didik

Keterkaitan antara nilai dan peran Guru Penggerak dengan Filosofi Ki Hadjar Dewantara
    Nilai-nilai yang dimiliki seorang guru penggerak sangat berperan dalam mewujudkan filosofi Bapak Ki Hajar Dewantara dimana seorang guru harus dapat menuntun anak sesuai kodratnya dengan sistem Among yaitu membimbing dengan ikhlas sesuai dengan bakat dan minat siswa yang dimiliki.
    Untuk itu, seorang guru diharapkan dapat berpedoman pada prinsip pemikiran dan filosofi Ki Hajar Dewantara, yaitu :
1. Ing Ngarso Sung Tulodo
    Ing Ngarso Sung Tuladha secara harafiah berarti bahwa pemimpin yang berada di depan hendaknya memberi contoh. "Sung" berasal dari kata asung yang dalam bahasa Jawa berarti memberi. Dalam kalimat tersebut Ki Hadjar Dewantara berpesan agar sung itu diartikan menjadi, karena antara memberi dan menjadi mempunyai makna yang berbeda. Ajaran Ki Hadjar Dewantara yang pertama ini menggambarkan situasi dimana seorang pemimpin bukan hanya sebagai orang yang berjalan di depan, namun juga harus menjadi teladan bagi orang-orang yang mengikutinya. Kata Ing Ngarsa tidak dapat berdiri sendiri, jika tidak mendapatkan kalimat penjelas di belakangnya. Artinya seorang yang berada di depan jika belum memberi teladan maka belum dapat menyandang gelar pemimpin. Jika kita melihat kepemimpinan dari orang-orang dalam sejarah, maka dapat kita lihat betapa perbuatan sang pemimpin menjadi inspirasi bagi orang yang dipimpinnya. 
2. Ing Madyo Mangun Karso
    Ing Madya artinya di tengah-tengah. Mangun berarti membangkitkan atau menggugah dan Karsa diartikan sebagai bentuk kemauan atau niat. Makna dari Ing Madya Mangun Karsa adalah seseorang di tengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat Ing Madya Mangun Karsa mengandung arti bahwa seorang pemimpin jika di tengah"tengah pengikutnya harus mampu memberi motivasi agar semua bisa mempersatukan semua gerak dan perilaku secara serentak untuk mencapai tujuan bersama
3. Tut Wuri Handayani
    Tut Wuri artinya mengikuti dari belakang dan handayani berarti memberikan dorongan moral atau dorongan semangat, sehingga artinya Tut Wuri Handayani ialah seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. Tut Wuri Handayani berarti bahwa pemimpin harus sanggup memberi kemerdekaan kepada para pengikutnya dengan perhatian sepenuhnya untuk memberikan petunjuk dan pengarahan kepada peserta didik.

Strategi yang dapat dilakukan untuk mencapai nilai dan peran Guru Penggerak

Strategi yang dapat dilakukan untuk mencapai nilai dan peran guru penggerak dapat kita perhatikan pada video berikut :



Pihak yang dapat membantu Anda dalam mencapai gambaran diri Anda sebagai Guru Penggerak :

1. Rekan Guru Sejawat
    Untuk dapat membantu seorang guru penggerak dalam mencapai  gambaran diri diperlukan kolaborasi yang baik antar sesama guru dalam diskusi dan mengembangkan inovasi pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.
2. Kepala Sekolah
    Kepala sekolah dapat menjadi sarana dalam memfasilitasi kegiatan seorang guru penggerak di dalam lingkungan sekolah sehingga diharapkan seorang guru penggerak dapat lebih leluasa dan bertanggung jawab dalam mencapai gambaran diri yang dimilikinya.
3. Komunitas Praktisi
    Seorang guru penggerak dapat menjadi mentor (coach) dalam komunitas praktisi (komunitas MGMP) dalam lingkungan pendidikan sekitarnya, sehingga diharapkan dapat menggerakkan komunitas pembelajaran menjadi lebih baik ke depannya.

"Merdeka Belajar"
Salam Guru Penggerak
Tanson Hasudungan Sijabat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bangun Ruang Sisi Datar

Bangun Ruang Sisi Datar adalah bangun ruang yang permukaan sisi - sisinya berbentuk datar. Beberapa contoh bangun ruang sisi datar antara lain : Kubus, Balok, Prisma dan Limas. Berikut ini merupakan modul pembelajaran bangun ruang sisi datar. Semoga bermanfaat. Lihat video pembelajarannya Kubus dan Balok disini :  Download disini : KUBUS DAN BALOK Lihat video pembelajarannya Prisma dan Limas disini : Download disini : PRISMA DAN LIMAS

Luas Segitiga Pada Trigonometri

1. JIKA DIKETAHUI 2 SISI DAN 1 SUDUT YANG DIAPIT OLEH KEDUA SISI Perhatikan ∆ATC : Sehingga diperoleh Luas Segitiga ABC sebagai berikut : Dengan demikian dapat disimpulkan jika diketahui dua buah sisi dan satu buah sudut yang diapit oleh kedua sisi tersebut pada segitiga sembarang, maka luas segitiganya adalah : 2.  JIKA DIKETAHUI 2 SUDUT DAN 1 SISI YANG MENGAPIT KEDUA SUDUT Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh : Dengan cara yang sama (dengan menggunakan rumus Aturan Sinus), maka akan diperoleh : 3.  JIKA DIKETAHUI PANJANG KETIGA SISINYA Perhatikan ∆ABC adalah segitiga sembarang. Garis CT adalah garis tinggi yang ditarik dari titik C dan membagi ∆ABC menjadi 2 bagian, yaitu : ∆ATC dan ∆BTC. Pada  ∆ATC berlaku : Pada  ∆BTC  berlaku : Diketahui bahwa : s     =  ½ . keliling segitiga s     = ½ ( a + b + c ) 2 s    =  a + b + c sehingga diperoleh : Maka  tinggi  ∆ABC  (  d  )  sebagai berikut : Jadi diperoleh Luas Segit