Langsung ke konten utama

Pembuktian Aturan Cosinus

Perlu diperhatikan, aturan sinus – cosinus dan luas segitiga diperoleh melalui sebuah garis tinggi (tegak) pada segitiga.
ATURAN COSINUS
Perhatikan gambar berikut : (Garis tinggi melalui titik A)
AT merupakan garis tinggi yang melalui titik sudut A. Garis tinggi AT membagi segitiga ABC menjadi dua buah segitiga siku – siku yaitu segitiga ATB dan segitiga ATC.
BC = BT + CT
BT = BC – CT
Karena BC = a (panjang sisi a), maka :




















Dari persamaan (3), (4) dan (5) diperoleh bahwa :





















Perhatikan gambar berikut : (Garis tinggi melalui titik B)
BT merupakan garis tinggi yang melalui titik sudut B. Garis tinggi BT membagi segitiga ABC menjadi dua buah segitiga siku – siku yaitu segitiga ATB dan segitiga BTC.
AC = AT + CT
CT = AC - CT
Karena AC = b (panjang sisi b), maka : 
Dari persamaan (3)(4) dan (5) diperoleh bahwa :





















Perhatikan gambar berikut : (Garis tinggi melalui titik C)
CT merupakan garis tinggi yang melalui titik sudut C. Garis tinggi CT membagi segitiga ABC menjadi dua buah segitiga siku – siku yaitu segitiga ATC dan segitiga BTC.
AB = AT + BT
AT = AB - BT
Karena AB = c (panjang sisi c), maka : 

















Dari persamaan (3)(4) dan (5) diperoleh bahwa :
Sehingga, dapat disimpulkan pada ATURAN COSINUS berlaku :
ATURAN COSINUS dapat digunakan apabila :
1. Diketahui 2 buah sisi dan 1 buah sudut yang diapit oleh kedua sisi tersebut.
2. Diketahui panjang ketiga sisinya.
Untuk mencari cosinus, sinus, dan tangen  TERBESAR, dapat dicari dengan aturan cosinus dengan memilih panjang sisi terbesar, dan sebaliknya.
Jika diketahui panjang ketiga sisi segitiganya, maka besar sudut a0, b0 dan c0 dapat ditentukan dengan rumus :
Klik disini : Modul Pembelajaran Aturan Cosinus
Download disini : Media Pembelajaran Aturan Cosinus
Lihat juga : Pembuktian Aturan Sinus

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bangun Ruang Sisi Datar

Bangun Ruang Sisi Datar adalah bangun ruang yang permukaan sisi - sisinya berbentuk datar. Beberapa contoh bangun ruang sisi datar antara lain : Kubus, Balok, Prisma dan Limas. Berikut ini merupakan modul pembelajaran bangun ruang sisi datar. Semoga bermanfaat. Lihat video pembelajarannya Kubus dan Balok disini :  Download disini : KUBUS DAN BALOK Lihat video pembelajarannya Prisma dan Limas disini : Download disini : PRISMA DAN LIMAS

Luas Segitiga Pada Trigonometri

1. JIKA DIKETAHUI 2 SISI DAN 1 SUDUT YANG DIAPIT OLEH KEDUA SISI Perhatikan ∆ATC : Sehingga diperoleh Luas Segitiga ABC sebagai berikut : Dengan demikian dapat disimpulkan jika diketahui dua buah sisi dan satu buah sudut yang diapit oleh kedua sisi tersebut pada segitiga sembarang, maka luas segitiganya adalah : 2.  JIKA DIKETAHUI 2 SUDUT DAN 1 SISI YANG MENGAPIT KEDUA SUDUT Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh : Dengan cara yang sama (dengan menggunakan rumus Aturan Sinus), maka akan diperoleh : 3.  JIKA DIKETAHUI PANJANG KETIGA SISINYA Perhatikan ∆ABC adalah segitiga sembarang. Garis CT adalah garis tinggi yang ditarik dari titik C dan membagi ∆ABC menjadi 2 bagian, yaitu : ∆ATC dan ∆BTC. Pada  ∆ATC berlaku : Pada  ∆BTC  berlaku : Diketahui bahwa : s     =  ½ . keliling segitiga s     = ½ ( a + b + c ) 2 s    =  a + b + c sehingga diperoleh : Maka  tinggi  ∆ABC  (  d  )  sebagai berikut : Jadi diperoleh Luas Segit

PERAN DAN NILAI GURU PENGGERAK

Pemahaman mengenai Nilai dan Peran Guru Penggerak      Untuk menjadi seorang guru penggerak, tentu kita harus terlebih dahulu mengetahui potensi diri yang kita miliki sebagai seorang pendidik dalam mendukung peran kita sebagai guru penggerak. Diharapkan nilai dan peran guru penggerak ini diharapkan ke depannya dapat menjadi sarana dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila.      Di dalam kegiatan modul sebelumnya mengenai kerangka pemikiran Bapak Ki Hajar Dewantara (modul 1), terdapat beberapa karakteristik dari profil Pelajar Pancasila, diantaranya : 1.  Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: Akhlak beragama A khlak pribadi A khl