Langsung ke konten utama

AKSI NYATA - PENERAPAN BUDAYA POSITIF

MODUL 1.4

Nama CGP : Tanson Hasudungan Sijabat
Judul Aksi Nyata :
"Pengelolaan Kesepakatan Kelas sebagai Upaya Meningkatkan Disiplin Positif Siswa pada Pembelajaran Daring di SMA Swasta Hosana Tahun Ajaran 2021/2022"

A. Latar Belakang
    Pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Pendidikan bukan hanya semata-mata merupakan proses pemindahan pengetahuan (kognitif) saja melainkan pendidikan memiliki tujuan penting dalam menumbuhkembangkan karakter yang baik bagi peserta didik.
 Di dalam pendidikan karakter, menanamkan sikap disiplin positif sangat penting dalam menumbuhkembangkan karakter anak. Dalam menanamkan sikap disiplin positif tersebut diperlukan suatu proses yang berkelanjutan dan diharapkan dapat tumbuh di  dalam diri peserta didik melalui pembiasaan dan dilatih secara terus-menerus.
  Pandemi Covid-19 saat ini telah menyebabkan terjadinya krisis pendidikan. Salah satunya adalah menurunnya motivasi dan kedisiplinan siswa di dalam mengikuti pembelajaran. Banyak guru mengeluhkan siswanya tidak mengikuti pembelajaran dengan baik. Tugas-tugas yang diberikan melalui pembelajaran jarak jauh banyak yang tidak dikerjakan siswa. Selain itu adanya kekhawatiran orang tua ketika anak – anak yang mulai kecanduan dengan HP juga menghambat aktivitas pembelajaran. Untuk mengatasi masalah tersebut, guru berkolaborasi dengan seluruh warga sekolah khususnya kepada peserta didik dalam menerapkan budaya positif di rumah selama pembelajaran jarak jauh.
  Berdasarkan latar belakang tersebut, saya melakukan aksi nyata pada modul 1.4 Budaya Positif “Pengelolaan Kesepakatan Kelas sebagai Upaya Meningkatkan Disiplin Positif Siswa pada Pembelajaran Daring di SMA Swasta Hosana Tahun Ajaran 2021/2022”.

B. Deskripsi Aksi Nyata
     Aksi nyata ini dilakukan selama kurang lebih empat minggu yang dimulai dari Juni s/d Juli 2021. Adapun detail kegiatan ini sebagai berikut : 
  1. Menyusun format angket kesepakatan kelas secara online melalui liveworksheets  yang akan diberikan kepada siswa pada tanggal 15 Juni 2021.
  2. Berkoordinasi dengan kepala sekolah untuk mengajukan sosialisasi rancangan aksi nyata dengan kolaborasi kepada rekan guru sejawat pada tanggal 17 Juni 2021 sebelum rapat pembukaan tahun ajaran 2021/2022 dimulai.
  3. Melakukan kolaborasi dengan komunitas guru di lingkungan sekolah melalui sosialisasi penerapan budaya positif melalui kesepakatan kelas di awal tahun ajaran baru 2021/2022 pada tanggal 18 Juni 2021.
  4. Melakukan kolaborasi dengan siswa dalam memberikan draft kesepakatan kelas di Tahun Ajaran 2021/2022 dalam pembelajaran daring  melalui video conference Google Meet pada tanggal 24 Juni 2021. (https://www.liveworksheets.com/vz2035591mr)
  5. Pertemuan pembelajaran matematika di minggu ketiga Juli 2021 pada pembelajaran statistika.
  6. Pada pertemuan kedua guru memberikan LKPD dan melakukan pengelolaan kelas secara interaktif. (https://www.liveworksheets.com/au2021282dj)
  7. LKPD yang diberikan merupakan LKPD interaktif sehingga siswa bisa langsung mengerjakan secara online dengan batas waktu yang telah ditentukan guru.
  8. Siswa menindaklanjuti siswa yang tidak hadir dalam kegiatan pembelajaran secara daring sesuai dengan kesepakatan kelas dengan menghubungi wali kelas dan menghubungi siswa tersebut melalui telpon/sms/whatsapp serta menanyakan ke siswa kendala apa yang menyebabkan siswa tidak hadir dan belum mengumpulkan tugas LKPD.
  9. Guru menganalisis hasil kehadiran siswa dan mengevaluasi pengumpulan tugas LKPD serta kendala yang dialami siswa pada pertemuan sebelumnya.
C. Hasil dari Aksi Nyata
    Hasil dari kegiatan aksi nyata ini dapat dilihat dari segi kehadiran siswa di kelas XII MIA dimana terdapat 6 orang siswa tidak hadir di dalam pembelajaran daring, setelah berdiskusi dengan wali kelas dan ke siswa melalui Whatsapp Group diperoleh informasi bahwa siswa tidak hadir karena paket data habis dan ada yang beralasan ketiduran. Untuk memfasilitasi hal tersebut, saya memberikan video pembelajaran melalui Youtube (https://www.youtube.com/c/TansonSijabat) dan memberikannya melalui Google Classroom dan Whatsapp Group agar dapat memfasilitasi kebutuhan belajar mereka. Untuk pengumpulan tugas LKPD yang diberikan, saya memberikan waktu dan kesempatan kepada siswa untuk mengumpulkan tugas yang belum diselesaikan dan bertanya mengenai kesulitan belajar yang dialami mereka melalui chat pribadi kepada saya. Sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap disiplin dan tanggung jawab sesuai dengan kesepakatan kelas yang telah dibuat dan disetujui bersama.

D. Pembelajaran yang diperoleh dari pelaksanaan Aksi Nyata
    Pada pelaksanaan aksi nyata 1.4 ini saya merasa bahwa pembelajaran yang sudah saya lakukan mendapat respon baik dari siswa yang hadir. Siswa mengikuti pembelajaran sangat antusias, akan tetapi masih ada ditemukan beberapa siswa yang tidak hadir dan belum mengumpulkan LKPD. Beberapa alternatif pilihan yang memudahkan siswa dalam memenuhi kebutuhan belajar mereka juga saya berikan baik melalui LKPD Online dan juga video pembelajaran melalui channel Youtube. Beberapa kali saya juga sudah menghubungi siswa masing-masing melalui chat pribadi. Hal ini menjadi motivasi saya untuk menemukan cara bagaimana perbaikan yang harus saya lakukan ke depan. Melalui wali kelaspun sudah saya sampaikan ketidakhadiran siswa dan tugas yang belum dikumpulkan. Tentu saja pembelajaran dalam menerapkan disiplin positif belum dapat terwujud dalam waktu yang singkat dan merupakan proses berkelanjutan demi mewujudkan budaya positif khususnya di dalam pembelajaran.

E. Rencana Perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang
    Adapun rencana perbaikan untuk pembelajaran berikutnya adalah dengan melakukan kerjasama dan komunikasi yang baik dengan orangtua (wali) siswa. Saya berharap dengan langkah perbaikan yang saya rencanakan tersebut dapat tercipta komunikasi dan peran orangtua (wali) yang juga sangat penting dalam membimbing kegiatan belajar siswa di masa pandemi ini. Dan saya akan terus semangat untuk memberikan motivasi kepada siswa mengenai pentingnya disiplin positif dalam pembelajaran dan saya akan terus beradaptasi dan memodifikasi mengenai pembelajaran yang menyenangkan kepada siswa.

F. Dokumentasi Proses dan Hasil Pelaksanaan





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bangun Ruang Sisi Datar

Bangun Ruang Sisi Datar adalah bangun ruang yang permukaan sisi - sisinya berbentuk datar. Beberapa contoh bangun ruang sisi datar antara lain : Kubus, Balok, Prisma dan Limas. Berikut ini merupakan modul pembelajaran bangun ruang sisi datar. Semoga bermanfaat. Lihat video pembelajarannya Kubus dan Balok disini :  Download disini : KUBUS DAN BALOK Lihat video pembelajarannya Prisma dan Limas disini : Download disini : PRISMA DAN LIMAS

Luas Segitiga Pada Trigonometri

1. JIKA DIKETAHUI 2 SISI DAN 1 SUDUT YANG DIAPIT OLEH KEDUA SISI Perhatikan ∆ATC : Sehingga diperoleh Luas Segitiga ABC sebagai berikut : Dengan demikian dapat disimpulkan jika diketahui dua buah sisi dan satu buah sudut yang diapit oleh kedua sisi tersebut pada segitiga sembarang, maka luas segitiganya adalah : 2.  JIKA DIKETAHUI 2 SUDUT DAN 1 SISI YANG MENGAPIT KEDUA SUDUT Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh : Dengan cara yang sama (dengan menggunakan rumus Aturan Sinus), maka akan diperoleh : 3.  JIKA DIKETAHUI PANJANG KETIGA SISINYA Perhatikan ∆ABC adalah segitiga sembarang. Garis CT adalah garis tinggi yang ditarik dari titik C dan membagi ∆ABC menjadi 2 bagian, yaitu : ∆ATC dan ∆BTC. Pada  ∆ATC berlaku : Pada  ∆BTC  berlaku : Diketahui bahwa : s     =  ½ . keliling segitiga s     = ½ ( a + b + c ) 2 s    =  a + b + c sehingga diperoleh : Maka  tinggi  ∆ABC  (  d  )  sebagai berikut : Jadi diperoleh Luas Segit

PERAN DAN NILAI GURU PENGGERAK

Pemahaman mengenai Nilai dan Peran Guru Penggerak      Untuk menjadi seorang guru penggerak, tentu kita harus terlebih dahulu mengetahui potensi diri yang kita miliki sebagai seorang pendidik dalam mendukung peran kita sebagai guru penggerak. Diharapkan nilai dan peran guru penggerak ini diharapkan ke depannya dapat menjadi sarana dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila.      Di dalam kegiatan modul sebelumnya mengenai kerangka pemikiran Bapak Ki Hajar Dewantara (modul 1), terdapat beberapa karakteristik dari profil Pelajar Pancasila, diantaranya : 1.  Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: Akhlak beragama A khlak pribadi A khl