Langsung ke konten utama

AKSI NYATA MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID

AKSI NYATA MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID

Oleh : Tanson Hasudungan Sijabat


PENINGKATAN KETERAMPILAN LITERASI SISWA MELALUI PEMANFAATAN GOOGLE CLASSROOM SEBAGAI MEDIA PERPUSTAKAAN DIGITAL SEKOLAH


A. Latar Belakang

    Pendidikan adalah suatu proses usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah proses menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak peserta didik, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Pendidikan merupakan suatu proses menumbuhkan dan mengembangkan potensi seseorang secara intelektual dan emosional yang akan menimbulkan perubahan dalam dirinya dengan tujuan agar mampu melaksanakan tugas hidupnya secara mandiri dan bermanfaat bagi lingkungannya.
    Sistem pendidikan di Indonesia mengacu pada sistem pendidikan nasional yang memiliki tujuan untuk membawa bangsa Indonesia pada tahap yang lebih maju dan dapat menjawab persoalan di zaman yang selalu berubah ini. Tujuan Pendidikan Nasional yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
   Tujuan pendidikan nasional merupakan cita-cita bangsa yang mulia, namun dalam mewujudkan sebuah cita-cita besar tersebut bukanlah hal yang mudah dan instan, sebab tantangan dan hambatan pun datang dari segala arah. Begitupun dengan peran pemerintah dan masyarakat sangatlah penting dalam menyelesaikan hal tersebut. Berbagai permasalahan tidak dapat dipungkiri, masih banyak hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan kehidupan di abad ke-21 yang akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Peserta didik akan dihadapkan kepada berbagai permasalahan kehidupan. Salah satu keterampilan yang perlu dikuasai melalui kegiatan belajar adalah literasi informasi yaitu kemampuan untuk menempatkan, mengevaluasi, serta menggunakan informasi yang dibutuhkan secara tepat dan efektif di era digital.
    Berdasarkan hasil dan evaluasi pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya, diperoleh bahwa situasi pembelajaran belum dapat memanfaatkan teknologi yang dapat mendukung dan memenuhi kebutuhan belajar siswa khususnya dalam pengembangan keterampilan literasi digital kepada siswa, sehingga kondisi pembelajaran cenderung pasif dan kurang menarik. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sekolah berupaya dalam meningkatkan minat belajar siswa melalui program "Peningkatan Keterampilan Literasi Siswa Melalui Pemanfaatan Google Classroom Sebagai Media Perpustakaan Digital Sekolah"

B. Tujuan
Adapun tujuan program tersebut diadakan adalah :
  1. Untuk meningkatkan kemampuan guru dan siswa dalam memanfaatkan teknologi di dalam pembelajaran.
  2. Untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa di dalam pembelajaran.
  3. Untuk meningkatkan kemampuan literasi di dalam memenuhi kebutuhan belajar setiap siswa di sekolah.
C. Aktivitas yang dilakukan
Dalam menjalankan kegiatan program yang berdampak pada murid dilakukan dengan pendekatan berbasis aset yang dimiliki sekolah dan melakukan model manajemen tahapan BAGJA antara lain sebagai berikut :
1. TAHAPAN 5D / BAGJA

Program

Peningkatan Keterampilan Literasi Siswa Melalui Pemanfaatan Google Classroom Sebagai Media Perpustakaan Digital Sekolah

Tahapan

Pertanyaan yang muncul

Daftar tindakan yang perlu dilakukan untuk menjawab pertanyaan

Buat pertanyaan

(Define)

Apakah yang dapat dilakukan dalam upaya meningkatkan kemampuan literasi siswa di dalam pembelajaran?

·    Mencari sumber belajar lain untuk dijadikan bahan referensi mengenai literasi di dalam pembelajaran.

·     Berdiskusi dengan kepala sekolah terkait kemampuan literasi siswa.

Ambil pelajaran

(Discover)

Hal menarik apa yang dapat meningkatkan keterampilan literasi siswa di sekolah?

Apa sumber daya yang dimiliki oleh sekolah

·     Tersedianya fasilitas laboratorium komputer dan jaringan internet (Wifi) dalam mendukung program sekolah

·  Seluruh guru memiliki kemauan dan dapat saling bekerja sama di dalam mendukung program sekolah.

· Seluruh siswa memiliki minat belajar yang baik.

 

Gali mimpi

(Dream)

Apa hasil yang diharapkan dari pelaksanaan program Perpustakaan Digital Sekolah tersebut

· Meningkatnya hubungan kerja sama yang baik antar rekan guru.

·  Meningkatnya minat belajar siswa di dalam pembelajaran.

· Meningkatnya kemampuan literasi siswa melalui tersedianya Perpustakaan Digital Sekolah tersebut

Jabarkan rencana

(Design)

Kapan dan bagaimana strategi yang digunakan dalam upaya meningkatkan kemampuan literasi siswa dalam pembelajaran

· Program Perpustakaan Digital Sekolah dilaksanakan sebelum dan sesudah tahun ajaran dimulai.

·  Melakukan sosialisasi terhadap seluruh warga sekolah.

·   Melakukan pelatihan antar rekan guru dalam mendukung program perpustakaan digital sekolah untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa.

· Melakukan evaluasi dari pelaksanaan program secara berkelanjutan.

 

Atur eksekusi

(Deliver)

Siapa saja yang akan terlibat dalam pencapaian ini ?

·     Kepala Sekolah

·     Komunitas guru di sekolah

·     Seluruh siswa

·     Orangtua (wali) siswa.

2. MANAJEMEN RISIKO

Kondisi saat ini

Kondisi yang akan datang

Risiko

Strategis

Keuangan

Operasional

Pemenuhan

Reputasi

Rendahnya minat belajar dan kemampuan literasi siswa di dalam pembelajaran.

Hal ini dikarenakan tidak tersedianya perpustakaan digital di sekolah.

Meningkatnya minat belajar dan kemampuan literasi siswa di dalam pembelajaran dengan tersedianya perpustakaan digital di sekolah yang dapat diakses dengan mudah oleh siswa di dalam memenuhi kebutuhan belajarnya.

Kemampuan beberapa guru dalam memanfaatkan teknologi di dalam pembelajaran sehingga diadakan pelatihan oleh beberapa guru yang kompeten dan mampu memanfaatkan teknologi dengan baik.

 

Disesuaikan dengan kondisi anggaran yang telah disusun secara transparan dan disepakati bersama.

Mengupayakan keterlibatan seluruh guru dan siswa dalam mendukung program “Penerapan Perpustakaan Digital Untuk Meningkatkan Keterampilan Literasi Siswa”

Program tersebut memanfaatkan fasilitas laptop yang dimiliki oleh guru dan jaringan internet yang ada di sekolah.

Guru yang tidak memiliki laptop dapat menggunakan fasilitas laboratorium komputer yang ada di sekolah sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang ada dan tetap melakukan evaluasi program secara rutin dan berkelanjutan baik dalam proses maupun prosedural.

Sekolah dapat mewujudkan Merdeka Belajar kepada peserta didik.


3. RENCANA MELR  (Monitoring, Evaluation, Learning and Reporting)

MONITORING

(MONITORING )

EVALUASI

( EVALUATION )

PEMBELAJARAN

( LEARNING )

PELAPORAN

( REPORTING )

Monitoring kegiatan program dilakukan oleh guru dan wali kelas.

Evaluasi melibatkan Kepala Sekolah dan Komunitas Praktisi

Program dirancang dengan menggunakan model manajemen tahapan BAGJA melalui pendekatan berbases aset dan melakukan kegiatan manajemen resiko dan perpaduan kegiatan MELR demi meraih ketercapaian kemerdekaan belajar menuju profil Pelajar Pancasila.

Laporan dibuat oleh siswa dalam bentuk tulisan / lisan / foto / video sesuai dengan minat yang dimilikinya.

Hasil laporan tersebut akan dievaluasi oleh guru dan wali kelas sebagai bahan untuk evaluasi perbaikan dari pelaksanaan program ke depannya.


ARTIKEL REFLEKSI AKSI NYATA MODUL 3.3
FACTS (Peristiwa)
Program ini dilatarbelakangi pemenuhan kebutuhan belajar siswa dalam peningkatan keterampilan literasi siswa di masa pandemi pada pembelajaran secara daring. Aksi nyata pada program ini dilakukan dalam menanamkan karakter positif pada diri siswa.

FEELINGS (Perasaan)
Perasaan setelah melaksanakan aksi nyata ini adalah kebanggaan dan kebahagiaan bagi saya ketika melihat siswa saya sangat antusias dalam melaksanakan setiap kegiatan pada program ini. Hal ini tampak dari kepemimpinan dari siswa saya yang dilakukan secara bergiliran dalam pelaksanaan program ini.

FINDINGS (Temuan)
Hal yang diketemukan melalui pelaksanaan program yang berdampak pada murid adalah  belum dapat mengimplementasikannya secara langsung (tatap muka) kepada siswa namun kita tetap berupaya secara maksimal dan optimis untuk dapat mengembangkan diri menjadi pendidik yang professional dan pengayom murid.

FUTURE (Masa Depan)
Adapun yang menjadi perbaikan ke depan adalah dapat melaksanakan kegiatan literasi ini secara langsung (tatap muka) dengan melibatkan peran aktif dan kepemimpinan murid dalam pelaksanaan kegiatan ini lebih banyak lagi demi mewujudkan Profil Pelajar Pancasila dan kemerdekaan belajar bagi mereka.


MERDEKA BELAJAR...
SALAM GURU PENGGERAK !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bangun Ruang Sisi Datar

Bangun Ruang Sisi Datar adalah bangun ruang yang permukaan sisi - sisinya berbentuk datar. Beberapa contoh bangun ruang sisi datar antara lain : Kubus, Balok, Prisma dan Limas. Berikut ini merupakan modul pembelajaran bangun ruang sisi datar. Semoga bermanfaat. Lihat video pembelajarannya Kubus dan Balok disini :  Download disini : KUBUS DAN BALOK Lihat video pembelajarannya Prisma dan Limas disini : Download disini : PRISMA DAN LIMAS

Luas Segitiga Pada Trigonometri

1. JIKA DIKETAHUI 2 SISI DAN 1 SUDUT YANG DIAPIT OLEH KEDUA SISI Perhatikan ∆ATC : Sehingga diperoleh Luas Segitiga ABC sebagai berikut : Dengan demikian dapat disimpulkan jika diketahui dua buah sisi dan satu buah sudut yang diapit oleh kedua sisi tersebut pada segitiga sembarang, maka luas segitiganya adalah : 2.  JIKA DIKETAHUI 2 SUDUT DAN 1 SISI YANG MENGAPIT KEDUA SUDUT Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh : Dengan cara yang sama (dengan menggunakan rumus Aturan Sinus), maka akan diperoleh : 3.  JIKA DIKETAHUI PANJANG KETIGA SISINYA Perhatikan ∆ABC adalah segitiga sembarang. Garis CT adalah garis tinggi yang ditarik dari titik C dan membagi ∆ABC menjadi 2 bagian, yaitu : ∆ATC dan ∆BTC. Pada  ∆ATC berlaku : Pada  ∆BTC  berlaku : Diketahui bahwa : s     =  ½ . keliling segitiga s     = ½ ( a + b + c ) 2 s    =  a + b + c sehingga diperoleh : Maka  tinggi  ∆ABC  (  d  )  sebagai berikut : Jadi diperoleh Luas Segit

PERAN DAN NILAI GURU PENGGERAK

Pemahaman mengenai Nilai dan Peran Guru Penggerak      Untuk menjadi seorang guru penggerak, tentu kita harus terlebih dahulu mengetahui potensi diri yang kita miliki sebagai seorang pendidik dalam mendukung peran kita sebagai guru penggerak. Diharapkan nilai dan peran guru penggerak ini diharapkan ke depannya dapat menjadi sarana dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila.      Di dalam kegiatan modul sebelumnya mengenai kerangka pemikiran Bapak Ki Hajar Dewantara (modul 1), terdapat beberapa karakteristik dari profil Pelajar Pancasila, diantaranya : 1.  Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: Akhlak beragama A khlak pribadi A khl