Oleh : Tanson Hasudungan Sijabat (CPP A9 Gel 2 Kota Medan)
Pendidikan
yang memerdekakan itu adalah pendidikan yang dapat membantu diri anak menjadi
manusia yang mandiri, tanpa ada tekanan dan paksaan sehingga anak merasa nyaman
dan menyenangkan dalam memperoleh kebutuhan belajarnya yang disesuaikan dengan
gaya dan minat yang ada pada dirinya. Pendidikan harus menganggap bahwa anak
itu pada dasarnya adalah mahluk yang diciptakan sempurna yang memiliki akal,
emosi dan potensi sehingga anak tersebut memiliki kesadaran yang dapat
menggerakkan kehendaknya sehingga dapat menuntun anak untuk menjadi manusia
sebagaimana mestinya.
1. Hal-hal
apa yang sudah selaras dengan praktik prinsip pendidikan yang memerdekakan?
Hal-hal
yang sudah selaras dengan praktik prinsip pendidikan yang memerdekakan antara
lain :
- Pendidikan yang memerdekakan bertujuan untuk dapat membantu para siswa untuk menemukan jati diri dan kodrat hidupnya serta dapat menentukan perannya dalam masyarakat sehingga dapat menjadi manusia seutuhnya.
- Pendidikan yang memerdekakan yaitu melibatkan siswa dalam mengambil keputusan untuk memenuhi kebutuhan belajar mereka. Siswa juga dilibatkan dalam menentukan setiap program sekolah yang akan dikerjakan dimana setiap siswa memiliki kemerdekaan untuk menentukan tujuan dan cara belajarnya sendiri tanpa ada tekanan dan paksaan sehingga anak merasa nyaman dan menyenangkan dalam memperoleh kebutuhan belajarnya yang disesuaikan dengan gaya dan minat yang ada pada dirinya.
- Pendidikan memerdekakan hakikatnya adalah humanisasi yang artinya anak itu memiliki kecenderungan untuk terus menerus menyempurnakan dirinya dan siswa dilibatkan dalam menentukan tujuan belajar, cara belajar, cara evaluasi belajar sampai merefleksikan proses belajarnya.
2. Hal-hal
yang tidak selaras terkait praktik prinsip pendidikan yang memerdekakan yang
dirasa perlu diubah atau dikembangkan bahkan dihilangkan ?
Ada
beberapa hal yang tidak selaras terkait praktik prinsip pendidikan yang
memerdekakan yang dirasa perlu diubah atau dikembangkan bahkan dihilangkan, diantaranya :
- Praktik pembelajaran hanya berfokus pada penilaian pembelajaran yang hanya dilihat dari hasil belajar anak didik. Hendaknya penilaian pembelajaran dapat dilihat melalui proses belajar yang mereka lakukan sesuai dengan gaya dan kreativitasnya sendiri.
- Guru bukanlah merupakan pengambilan keputusan yang mutlak di dalam pembelajaran. Hendaknya anak juga harus dilibatkan dalam mengambil keputusan untuk setiap proses pembelajaran dan perencanaan program yang akan dilakukan demi mewujudkan pendidikan yang memerdekakan.
Pendidikan
yang memerdekakan dapat tercapai melalui kolaborasi dan kesepakatan bersama antara
setiap pemangku kepentingan dalam mengimplementasikanya dalam pembelajaran demi
mewujudkan Merdeka Belajar.
Komentar
Posting Komentar